Resensi Novel “Gaza I’m Coming”
Cover Buku |
A. DATA BUKU
Judul buku : “Gaza I’m Coming”
Pengarang : Ainun Ainan Taskhsyaallah
Penerbit : Safirah
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Juni 2012
Jumlah halaman : 253 halaman
B. IKHTISAR ISI RESENSI BUKU
Dalam buku ini menceritakan sosok jurnalis perempuan bernama Devina Al-Azzam atau Devin. Jurnalis ini bagaikan Cheetah, lincah dalam mengambil, mengolah, dan menyampaikan berita dalam bentuk tulisannya yang tajam.
Devin belum lama mendalami islam, maka ia berusaha menemukan jati dirinya menjadi seorang muslimah sejati. Jalannya menjalani seorang muslimah sejati tidak lain dibimbing oleh seseorang sang misterius. Sang misterius ini membuat kalimat-kalimat dalam emailnya bagaikan pisau yang mampu memantapkan Hati Devin dalam keislamannya. Sang misteroius ini dalam emalinya bernama “Av-Rous”.
Tempat yang dirindukan Devin dalam petualngan jurnalistiknya adalah Gaza. Gaza menjadi daerah konfilk antara Israel dan Palestina. Dia ingin berjihad melalui tulisannya dalam mengenai keadaan yang sebenarnya yang terjadi di sana. Hal yang tidak terduga terjadi yaitu ketika dia dan rekannya terpilih untuk meliput ke sana (Gaza). Hal itu membuat Devin sangat senang karena mampu secara langsung melihat realita yang sebenarnya. Namun, ada hal yang membuat ragu dalam pikirannya Devin, yaitu kenapa saya harus ke sana dengan seorang laki-laki yang dia anggap laki-laki yang nyebelin karena sikapnya pendiam sekali. Menurut Devin terlalu Cool orang tersebut hihihi…. Dia adalah Misy’al. seorang jurnalis satu kantor yang tidak kalah tangguhnya dengan Devin dalam tulisannya.
Hal yang membuat terkejut dalam cerita ini, yaitu ketika mereka berdua dengan para dokter mulai perjalanannya ke Gaza lewat jalur dari negara Mesir. Dengan dasar keamanan setiap perempuan agar terlindung ketika meliput disana maka harus ada sosok pendamping hidup. Terdapat sang dokter yang menyarankan Devin untuk menikah dengan Misy’al. Berat baginya karena ia tidak memiliki perasaan apapun terhadap Misy’al. Namun, akhirnya ia menyanggupi dengan syarat hanya dua pekan.
Kata orang ada benarnya yang namanya cinta adalah sesuatu yang penuh misteri. Benci bisa menjadi cinta dan cinta bisa menjadi benci. Dan benci bisa menjadi cinta, itulah yang terjadi pada diri Devin. Dimana cintanya tumbuh begitu saja, dua pekannya terasa singkat sekali untuk jalinan yang suci ini. Terlintas dalam pikirannya Devin semoga jalinan ini tidak terjadi dua pekan saja melainkan bisa lebih dari itu.
Disini sepasang kekasih ini antara Devin dan Misy’al cintanya sudah tumbuh berkembang luar biasa. Merekapun dalam suatu peristiwa harus dilema dengan tugas jurnalistiknya. Dimana ketika mereka sudah kembali lagi di Indonesia, Misy’al harus ditugaskan kembali ke Gaza. Hal ini sontak membuat rasa rindu kepada sosok yang diidamkan semakin tinggi. Namun, Devin merelakannya sang suami karena ini adalah salah satu jihad yang Misy’al lakukan. Banyak jutaan pembaca di seluruh dunia untuk menanti tulisannya nanti.
Tidak dikira, Devin dipanggil oleh atasannya untuk meliput ke Gaza. Sontak Gaza adalah kota yanng dirindukan oleh dia. Tidak lama pikir dia langung menyetujuinya. Devin tidak memberi tahu suaminya karena mereka yakin bahwa masing-masing dari mereka sedang berjihad dilangit Gaza, urusan umat lebih besar daripada urusan pribadi. Namun hal yang tidak terduga meskipun tidak terjalin komunikasi mereka akhirnya bertemu. Dan inilah keajaban cinta sesama manusia.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
Kelebihan
- Uraian kata demi kata membuat pembaca terbawa suasana, terkhusunya suasana yang terjadi di langit yang sedang berkonflik yaitu Gaza.
- Alurnya ceritanya membuat pembaca bisa mengikuti dengan seksama tidak ada kerancuan atau kebingunan dalam alur ceritanya.
- Hal yang menarik dari kalangan muda yang belum menikah adalah cara mendapatkan jodohnya. Didalam ini membuat pembaca geleng-geleng kepala atas dasar mereka menikah
- Adanya kata-kata mutiara dalam hampir setiap halamannya.
Kekurangan
- Ending yang terjadi seperti menggantung. Bagi sulit untuk memahamai akhir ceritanya.
- Tidak menjelaskan lebih mendalam mengenai kejurnalistikan.
- Terdapat halaman-halaman yang kosong, hal ini membuat pemborosan halaman.
D. KESIMPULAN
Keseluruhan isi buku tersebut menurut subyektif saya ceritanya menarik, bagaimana mengangkat keadaan langit di tempat yang sedang mengalami peperangan yaitu Gaza. Ditambah dibumbui dengan kisah romansa yang terjadi.
So ….. jangan lupa pada baca…….
0 Response to "Resensi Novel “Gaza I’m Coming” "
Posting Komentar